Ruben Onsu Shalat Id, Pohon Tumbang di Pemalang Jadi Sorotan

Ruben Onsu Momen Idulfitri 2025 menjadi sorotan ketika publik melihat Ruben Onsu melaksanakan Shalat Id. Sebagai figur publik yang dikenal luas, kehadirannya di masjid langsung mencuri perhatian.

Ruben terlihat mengenakan baju koko putih dengan sarung bercorak khas. Ia berdiri di saf depan bersama jemaah lainnya. Tak butuh waktu lama, foto-fotonya tersebar luas di media sosial.

Netizen Bereaksi: Pro dan Kontra Mewarnai Media Sosial

Tak semua orang memberikan reaksi positif. Beberapa netizen mendukung penuh langkah Ruben dan menilainya sebagai bentuk spiritualitas yang semakin kuat.

Namun, di sisi lain, ada yang mencurigai niatnya. Mereka berpendapat bahwa ini hanya strategi untuk mendongkrak popularitas. Sejumlah warganet bahkan mempertanyakan sejak kapan Ruben dikenal religius.

“Apakah ini bagian dari pencitraan?” tulis seorang pengguna X (Twitter). Komentar lain pun bermunculan dengan berbagai spekulasi.

Dukungan dari Rekan Artis

Meski begitu, beberapa rekan selebriti justru memberikan dukungan. Ivan Gunawan, sahabat dekat Ruben, menegaskan bahwa keputusan sahabatnya untuk melaksanakan Shalat Id bukanlah sesuatu yang dibuat-buat.

“Dia sudah lama belajar agama dan semakin mendalami spiritualitasnya,” ujar Ivan dalam sebuah wawancara.

Sementara itu, Sarwendah, istri Ruben, juga memberikan tanggapan. Ia menegaskan bahwa sang suami semakin dekat dengan agama sejak beberapa tahun terakhir.

Pohon Tumbang di Pemalang: Insiden Mengejutkan di Hari Raya

Di saat perhatian publik masih terfokus pada Ruben Onsu, sebuah peristiwa mengejutkan terjadi di Pemalang. Pohon raksasa tiba-tiba tumbang, menghalangi jalan utama yang menghubungkan beberapa wilayah penting.

Warga sekitar yang tengah dalam perjalanan pulang dari masjid dikejutkan oleh suara gemuruh keras. Beberapa kendaraan yang melintas nyaris tertimpa batang pohon yang roboh.

Dampak Pohon Tumbang: Lalu Lintas Lumpuh Total

Akibat kejadian ini, kemacetan panjang tak bisa dihindari. Kendaraan dari dua arah harus berhenti karena jalan sepenuhnya tertutup. Selalu baca artikel terbaru dari situs kami https://loktimes.com.

Beberapa pengendara yang terjebak dalam kemacetan mencoba mencari jalur alternatif, tetapi banyak yang terpaksa menunggu hingga evakuasi selesai.

Petugas Berjuang Membersihkan Jalan

Tim gabungan dari Dinas Perhubungan dan BPBD Pemalang langsung turun tangan. Dengan menggunakan gergaji mesin, mereka mulai memotong batang pohon untuk membersihkan jalan.

Warga sekitar pun turut membantu. Beberapa orang terlihat bahu-membahu menarik ranting dan dahan besar ke pinggir jalan agar lalu lintas bisa kembali normal.

Faktor Cuaca dan Dugaan Penyebab Pohon Tumbang

Sejumlah saksi mata menyebut bahwa sebelumnya memang terjadi angin kencang di wilayah tersebut. Diduga, akar pohon yang sudah rapuh tak mampu menahan tekanan dari hembusan angin yang kuat.

Selain itu, beberapa ahli lingkungan mengungkapkan bahwa banyak pohon tua di daerah tersebut kurang mendapatkan perawatan. Tanpa pemangkasan dan perawatan rutin, pohon-pohon besar lebih rentan tumbang.

Dua Peristiwa, Satu Hari Penuh Perbincangan

Di media sosial, peristiwa ini menjadi trending. Netizen membandingkan dua kejadian ini—Shalat Id Ruben Onsu dan pohon tumbang di Pemalang—sebagai dua hal yang sama-sama menarik perhatian publik.

Sejumlah warganet bahkan membuat meme yang menghubungkan dua peristiwa tersebut. Ada yang bercanda bahwa perhatian publik slot gacor hari ini terbagi antara “drama ibadah selebriti” dan “bencana alam tak terduga”.

Namun, yang jelas, kedua peristiwa ini menjadi topik yang ramai dibicarakan sepanjang Hari Raya.

Antusiasme Warga: Shalat Id dan Kejadian Tak Terduga

Selain Ruben Onsu yang menarik perhatian, suasana Shalat Id di berbagai daerah juga menjadi sorotan. Di beberapa kota besar, masjid-masjid penuh sesak oleh jemaah yang datang sejak subuh.

Banyak yang mengabadikan momen kebersamaan, mulai dari takbiran hingga prosesi shalat. Namun, tak sedikit yang menjadikan peristiwa pohon tumbang di Pemalang sebagai pengingat bahwa bencana bisa datang kapan saja.

Warga yang tinggal di sekitar lokasi pohon tumbang menyebut kejadian ini sebagai peringatan untuk lebih peduli terhadap lingkungan. “Kalau pohon-pohon besar ini dirawat dengan baik, mungkin tidak akan tumbang seperti ini,” ujar salah satu warga.